Sabtu, 01 Desember 2012

Cerita Pendek Yang Saya Alami

                                        Pergi Ke Mal Cijantung

      Pada Tanggal 9 September 2012, saya bersama teman saya,yaitu wisnu dan reza melakukan pergi ke Mal Cijantung pada hari Sabtu dengan menaik angkot. Pada saat di dalam Gramedia Reza menanyakan kepada Wisnu.
“Wis,katamu buku kumpulan rumus ini bagusan yang mana?” kata Reza dengan wajah membingungkan.
“Mana aku tahu, tanya Farhan aja!” ujar Wisnu.
Reza menuju dan menanyakan saya yang sedang membaca buku novel.
“Han, katamu yang buku kumpulan rumus yang bagus yang mana?” kata Reza denganku.
“Teserah kamu aja. Kamu lihat aja yang bagus yang mana.” ujarku.
“Oh yaudah dah makasih ya?” kata Reza dengan senyum.
“Iya sama-sama.” Kataku.
     
      Pada saat selesai dari Gramedia,kami menuju ke bioskop untuk menonton. Pada saat kami datang ke bioskop, tempat itu ramai orang untuk menonton film masing-masing. Saya menanyakan kepada Reza dan Wisnu.
“Za,Wis enaknya mau menonton apa?” kataku pada mereka.
“Horor aja.” kata mereka
“Oh yaudah kita lihat dulu aja filmnya.” kataku
Sesampai di tempat antrian untuk membeli tiket film.
“Za,Wis kata aku mendingan nonton itu aja.” kataku pada mereka.
“Emangnya kenapa tidak menonton film horor saja?” ujar mereka.
“Kalau menonton horor tidak cocok bagiku.Lagi pula filmnya itu masih dibawah umur.” kataku kepada mereka.
Sesudah mendapatkan tiket Reza menanyakan kepadaku dan Wisnu..
“Han,Wis shalat Dzuhur yuk mumpung waktunya masih lama.” kata Reza.
“Oh yaudah shalat Dzuhur aja ntar habis shalat nanti kita ke bioskop.” ujar kami.
    Sesudah menonton filmnya kami ke lantai bawah untuk makan siang. Pada sesudah makan siang kami akan menuju pulang.
“Han kenyang nih.” kata Wisnu kepadaku.
“Sama juga kenyang nih habis makan nasi goring nih.” kata Reza kepadaku juga.
“Emang kalian saja yang kenyang,saya juga kenyang.” kataku.
“Pulang aja yuk.” kata Wisnu.
“Ayo.” kata kami.
Pada saat jalan untuk menyebrang tiba-tiba terdengar suara adzan Ashar .
“Shalat yuk musholanya di depan tapi menyebrang.” kata Wisnu.
“Yaudah.” ujar  kami.
    Sesudah shalat Ashar kami menuju pulang dengan menaik angkot. Pada saat di Pal, Reza dan saya merasakan hal aneh dalam angkot.
“Han kayaknya aneh ya?” kata Reza kepadaku.
“Sama tapi apa ya?” kataku.
     Ternyata angkot yang kami menaiki itu angkot yang berbeda jurusan. Kami langsung turun dari angkot untuk mencari angkot yang jurusannya ke Pekapuran. Akhirnya kami jalan kaki sampai Mal Cimanggis. 
“Han capek.” kata Reza dan Wisnu.
“Dikit lagi ada angkot.” kataku.
“Yang cepat ya jalannya udah capek nih.” kata Wisnu.
“Iya.” kataku.
      Dengan menemukan angkot kami langsung legah untuk pualng ke rumah masing-masing dengan canda tawa, sedih ,dan haru.

Ini Cerita Pendekku,apa cerita pendekmu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar