Sabtu, 05 Januari 2013

Film Dead Mine


Infinites Studio merilis film thriller berjudul Dead Mine. Film yang laris di delapan negara itu syuting di Batam. Bercerita tentang harta karun dan senjata penghancur massa.
ilustrasi
ilustrasi
Misteri tentang harta karun Yamashita berupa ribuan batangan emas yang disembunyikan selama perang dunia II membuat Wesley Price (Les Loveday), seorang miliuner asing dan kekasihnya Su Ling (Carmen Soo) nekat mengadakan eksplorasi di dalam hutan Sumatera. Dengan menyewa sekelompok tentara bayaran lokal yang terdiri dari Joe Taslim, Ario Bayu, Mike Lewis, dan Djaitov Tigor, mereka pun merambah belantara hutan untuk mencari bunker tempat tersimpannya harta karun tersebut.
Namun perjalanan mereka tidak berjalan mulus. Setelah menemukan sebuah area bekas tambang yang diidentifikasi sebagai bunker yang dimaksud, sekelompok kawanan perampok muncul dan memuntahkan peluru-peluru dari senapan mereka.
Karena terdesak oleh serangan mendadak itu, mereka pun masuk ke mulut bunker untuk berlindung. Naas, sebuah granat yang dilemparkan musuh membuat pintu masuk bunker hancur dan mereka pun terkurung di dalamnya.
Karena tidak ada pilihan lain, mereka pun menyeruak masuk menembus kegelapan tambang tua tersebut. Hal yang menakutkan pun terjadi, ternyata mereka tidak sendirian di sana. Sekelebat bayangan terus mengikuti mereka. Setelah memeriksa keadaan sekitar, terkuaklah misteri yang sebenarnya.
Bunker itu dulunya adalah tempat penelitian militer Jepang untuk menciptakan senjata penghancur massa. Dengan membuat ramuan yang terbuat dari emas, mereka bertujuan menciptakan tentara yang sangat kuat dan tak terkalahkan. Dalam pengujian eksperimen, mereka menggunakan tawanan perang sebagai kelinci percobaan. Kelinci percobaan tersebut ada yang berhasil dan ada yang tidak. Mereka pun mengalami evolusi sehingga menjadi sangat liar dan pemakan manusia.
Itulah gambaran film yang diproduseri Mike Wiluan, putra Kris Wiluan (bos PT Citra Tubindo Tbk) yang mulai diputar di XXI Mega Mall dan Studio 21 Nagoya serta sejumlah bioskop di tanah air, kemarin (3/1).
Film ini dinilai sebagai film action horor pertama Indonesia di tahun 2013. Dengan menggandeng HBO Asia, Infinite Studio telah berhasil mencuri perhatian dunia perfilman tanah air. Bisa diprediksi, film tersebut akan mengulang prestasi film The Raid yang terlebih dahulu kesohor di dunia internasional.
“Aktor yang dilibatkan tidak hanya berasal dari Indonesia, namun juga dari Inggris, Malaysia, dan Singapura,” ujar Tommy Susanto, Studio Manager Infinite Studio.
Film yang 100 persen adegannya diambil dari kawasan Nongsa Batam tersebut telah dibeli oleh delapan negara. Antara lain Afrika Selatan, Kanada, Amerika Serikat, Australia, Filipina, Singapura dan Inggris. “Hal ini membuat kami sangat bangga dan optimis untuk membuat film-film selanjutnya,” tambahnya.
Mike Wiluan juga membenarkan film Dead Mine sudah terjual untuk ditayangkan di delapan negara tersebut. Sebagai produser, Mike menilai potensi perfilman Indonesia untuk dikenal luas ke negara luar begitu besar.
“Indonesia itu kaya dengan potensi perfilman, sayang industrinya nggak ada. Karena itu, saya coba bangun pelan-pelan lewat talenta-talentanya dulu, menyusul kemudian industrinya, semoga bisa cepat berkembang,” ujar Mike.
Sementara itu, Mike Lewis, salah satu pemeran tentara lokal dalam film itu mengaku banyak cerita yang dialami saat berakting di film tersebut. Salah satunya, Mike harus merasakan bagaimana menjalani latihan militer dengan tentara sungguhan. “Saya dilatih tentara asli, karena semua perlengkapan yang dipakai di film ini semuanya beneran,” kata Mike antusias saat jumpa pers di Brewhouse, Senayan City, Jakarta Pusat, pada 13 Desember 2012 lalu.
Aktor berusia 30 tahun ini mengatakan, selama proses syuting berlangsung, ia begitu akrab dengan senjata berat sungguhan yang belum pernah ia pegang seumur hidupnya. “Itu salah satu alasan kenapa saya dilatih sama tentara beneran, karena saya juga harus belajar menembak dengan pistol dan senapan sungguhan, pelurunya juga beneran,” tuturnya.
Mantan suami Tamara Bleszynski ini mengakui Dead Mine merupakan film yang paling suprise buat dia. “Perannya menantang dan saya bermain dengan artis-artis internasional, keren banget pokoknya,” kata Mike.
Aktor lainnya, Joe Taslim, juga punya cerita yang tak kalah seru dalam pembuatan film tersebut. Meski sebelumnya sukses lewat film The Raid, namun tidak membuat aktor tampan itu berpuas diri. Ia mengaku banyak belajar saat terlibat bersama para artis asing di film Dead Mine. Di film produksi Infinite Studios tersebut, Joe berperan sebagai tentara bernama Djoko.
Bagi Joe, mendapat kesempatan beradu akting dengan artis asing dalam film tersebut, bisa memberi energi baru untuk memompa kualitasnya menjadi lebih baik lagi. Artis asing yang terlibat di Dead Mine adalah Miki Mizuno (Guilty of Romance), Sam Hazeldine (The Raven), Les Loveday (Mad Sad & Bad), Carmen Soo (T2) dan Jimmy Taenaka (American Yakuza).
“Saya beruntung setelah The Raid bisa main film ini (Dead Mine). Saya banyak belajar dari para aktor asing yang tergabung di film ini,” ujar Joe Taslim, beberapa waktu lalu.
Mantan atlet nasional Judo ini menganggap, setiap tawaran film yang diterimanya adalah sebuah berkah meskipun pada akhirnya lebih sering mendapat layar lebar bergenre action. Lewat film Dead Mine, Joe menyadari kalau kualitas aktor Indonesia tidak kalah dengan bintang-bintang dari Hollywood.
“Aktor Indonesia itu punya kualitas kok. Yang kita butuhkan cuma kesempatan dan kesempatan itu tidak bisa ditunggu melainkan dikejar,” tegas pria yang juga akan tampil di film Fast and Furious 6 bersama Vin Diesel yang rencananya siap tayang di Amerika Serikat Mei 2013.
Sumber : http://www.batampos.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar